Peringatan 5 Hal yang Ini Jangan Diposting ke Facebook - Saat ini Facebook telah menjadi sebuah media sosial dengan pemakai terbesar di dunia dan masuk ke dalam database Google. Maka disarankan untuk pemakai jangan mem-posting hal yang dirasa tidak perlu ke Facebook.
Pastikan Anda men-setting pengaturan privasi dengan benar. Kenapa hal ini disarankan? Agar anda merasa lebih aman dan nyaman saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman-teman anda di Facebook. Tetapi masalahnya, akun teman bisa saja telah dibajak ketika mereka menginstal beberapa aplikasi jahat.
Yang lebih parahnya, ada orang yang tak bertanggung jawab menggunakan akun mereka karena mereka lupa untuk log out. Demi keselamatan Anda dan keluarga Anda, ada baiknya jangan mem-posting informasi penting ke Facebook.
Dibawah ini adalah 5 hal yang harus dihapus atau jangan di-posting ke Facebook dan media sosial lainnya.
1. Tanggal lahir Anda dan keluarga
Mengutip dari halaman About Technology, Selasa (9/12/2014), dikatakan bahwa hal itu memberikan peluang bagi hacker khususnya untuk mencuri data identitas pribadi Anda. Ada baiknya untuk tidak mencantumkan tanggal lahir. Namun bila itu dirasa perlu, cukup cantumkan tahun kelahiran Anda saja.
2. Status hubungan
Para pakar cybersecurity menyarankan kepada para pemakai internet untuk tidak mencantumkan status hubungan di akun media sosial mereka. Dikarenakan, hal itu memungkinkan penguntit mengetahui apakah Anda memiliki pasangan atau tidak.
Jika Anda mengubah status hubungan menjadi `single`, itu memberikan para penguntit lampu hijau untuk menguntit Anda. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk mengetahui bahwa Anda mungkin sedang sendirian di rumah.
3. Informasi lokasi keberadaan Anda
Ada banyak orang yang suka dengan fitur location tagging di Facebook. Hal ini memungkinkan mereka untuk membiarkan orang tahu di mana mereka berada. Masalahnya adalah bahwa Anda baru saja mengatakan kepada semua orang bahwa Anda sedang berlibur (bukan di rumah).
Jika Anda memberikan informasi berapa lama perjalanan liburan Anda, maka itu sama saja membiarkan pencuri mengetahui berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk merampok rumah Anda. Disarankan untuk tidak memberikan informasi di mana Anda berada. Anda dapat meng-upload foto liburan ketika Anda tiba di rumah.
4. Informasi kesendirian
Banyak dari orangtua yang tidak ingin orang tahu bahwa anak-anaknya sedang sendirian di rumah. Sekali lagi, jangan memberikan informasi kepada orang lain bahwa Anda sedang berada sendirian di rumah, terlebih lewat Facebook.
Anda mungkin berpikir hanya teman-teman yang melihat status Anda. Namun jika akun Facebook teman Anda telah di-hack, orang lain bisa melihat status Anda. Alangkah baiknya untuk tidak mem-posting status apapun yang tidak ingin orang asing mengetahuinya.
5. Foto dan nama anak
9 dari 10 orangtua suka memosting nama dan tanggal lahir anak mereka ke Facebook setelah melakukan persalinan di rumah sakit. Mereka bahkan mengirim gambar anak-anak mereka dan men-tag-nya ke teman-teman, saudara serta kerabat mereka.
Informasi ini sebenarnya sangat riskan karena membuka kesempatan bagi orang jahat untuk menculik anak Anda. Untuk melancarkan aksinya, mereka bisa menggunakan nama anak Anda serta nama-nama kerabat dan teman-teman Anda untuk membangun kepercayaan kepada pihak rumah sakit. Setidaknya jangan memberikan informasi identitas pribadi seperti nama lengkap dan tanggal lahir anak
Source: Yahoo.co.id
Pastikan Anda men-setting pengaturan privasi dengan benar. Kenapa hal ini disarankan? Agar anda merasa lebih aman dan nyaman saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman-teman anda di Facebook. Tetapi masalahnya, akun teman bisa saja telah dibajak ketika mereka menginstal beberapa aplikasi jahat.
Yang lebih parahnya, ada orang yang tak bertanggung jawab menggunakan akun mereka karena mereka lupa untuk log out. Demi keselamatan Anda dan keluarga Anda, ada baiknya jangan mem-posting informasi penting ke Facebook.
Dibawah ini adalah 5 hal yang harus dihapus atau jangan di-posting ke Facebook dan media sosial lainnya.
1. Tanggal lahir Anda dan keluarga
Mengutip dari halaman About Technology, Selasa (9/12/2014), dikatakan bahwa hal itu memberikan peluang bagi hacker khususnya untuk mencuri data identitas pribadi Anda. Ada baiknya untuk tidak mencantumkan tanggal lahir. Namun bila itu dirasa perlu, cukup cantumkan tahun kelahiran Anda saja.
2. Status hubungan
Para pakar cybersecurity menyarankan kepada para pemakai internet untuk tidak mencantumkan status hubungan di akun media sosial mereka. Dikarenakan, hal itu memungkinkan penguntit mengetahui apakah Anda memiliki pasangan atau tidak.
Jika Anda mengubah status hubungan menjadi `single`, itu memberikan para penguntit lampu hijau untuk menguntit Anda. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk mengetahui bahwa Anda mungkin sedang sendirian di rumah.
3. Informasi lokasi keberadaan Anda
Ada banyak orang yang suka dengan fitur location tagging di Facebook. Hal ini memungkinkan mereka untuk membiarkan orang tahu di mana mereka berada. Masalahnya adalah bahwa Anda baru saja mengatakan kepada semua orang bahwa Anda sedang berlibur (bukan di rumah).
Jika Anda memberikan informasi berapa lama perjalanan liburan Anda, maka itu sama saja membiarkan pencuri mengetahui berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk merampok rumah Anda. Disarankan untuk tidak memberikan informasi di mana Anda berada. Anda dapat meng-upload foto liburan ketika Anda tiba di rumah.
4. Informasi kesendirian
Banyak dari orangtua yang tidak ingin orang tahu bahwa anak-anaknya sedang sendirian di rumah. Sekali lagi, jangan memberikan informasi kepada orang lain bahwa Anda sedang berada sendirian di rumah, terlebih lewat Facebook.
Anda mungkin berpikir hanya teman-teman yang melihat status Anda. Namun jika akun Facebook teman Anda telah di-hack, orang lain bisa melihat status Anda. Alangkah baiknya untuk tidak mem-posting status apapun yang tidak ingin orang asing mengetahuinya.
5. Foto dan nama anak
9 dari 10 orangtua suka memosting nama dan tanggal lahir anak mereka ke Facebook setelah melakukan persalinan di rumah sakit. Mereka bahkan mengirim gambar anak-anak mereka dan men-tag-nya ke teman-teman, saudara serta kerabat mereka.
Informasi ini sebenarnya sangat riskan karena membuka kesempatan bagi orang jahat untuk menculik anak Anda. Untuk melancarkan aksinya, mereka bisa menggunakan nama anak Anda serta nama-nama kerabat dan teman-teman Anda untuk membangun kepercayaan kepada pihak rumah sakit. Setidaknya jangan memberikan informasi identitas pribadi seperti nama lengkap dan tanggal lahir anak
Source: Yahoo.co.id
EmoticonEmoticon