Chief Marketing Officer Rovio Peter Vesterbacka di panggung konferensi Startup Asia 2014 di Jakarta, Kamis (27/11/2014). |
Siapa yang tidak tahu dengan games Angry Birds yang merupakan salah satu game mobile paling populer di seluruh dunia saat ini. Game buatan developer Rovio asal Finlandia ini ternyata berawal dari sebuah karakter sederhana yang berbentuk burung dan dibikin oleh seorang anggota tim Rovio ketika mencari ide untuk sebuah game baru.
Peter Vesterbacka seorang Chief Marketing Officer Rovio ketika berbicara di panggung konferensi Startup Asia 2014 yang diselenggarakan di Jakarta, dia berkata tentang asal mulanya game ini "Lalu dibuatlah sebuah cerita sekumpulan burung yang marah karena telur-telurnya dicuri oleh gerombolan babi hijau, di situlah letak awal mulanya tercetusnya game Angry Bird."
Kebetulan juga, Rovio sedang mencari nama game yang cocok dan pantas sehingga mengundang rasa penasaran para gamers. "Team Rovio membutuhkan sesuatu yang mudah melekat di ingatan kepala dan membuat orang-orang bertanya kenapa namanya Angry Bird bukan yang lain," lanjut si Versterbacka biasa dipanggil "Mighty Eagle" di Rovio.
Nama "Angry Birds" lantas di pilih untuk game baru yang dirilis pada akhir tahun 2009 lalu dan masih berjalan di platform iOS saat itu. Kemudian dalam waktu yang singkat, Angry Birds berhasil menjadi aplikasi terpopuler di negeri asalnya.
Kini, Vesterbacka pun mengatakan bahwa game Angry Birds sudah berhasil mengoleksi angka unduhan sebesar 2,5 miliar. Keberhasilan dari Rovio dinilainya tak lepas dari perubahan ekosistem mobile modern yang didorong oleh perkembangan smartphone saat ini.
"Dulu, saat Rovio pertama kalinya masuk di dunia bisnis game, untuk bisa masuk ke industri Anda harus mengenal para pemain besar seperti operator telko dan vendor sebuah perangkat mobile. Kehadirannya di toko-toko aplikasi telah mengubah semua keadaan." seperti yang dikatakan Mighty Eagle.
Source: Kompas.com
EmoticonEmoticon